- Bakat
merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir
- Bakat
adalah suatu bentuk kemampuan khusus, yang memungkinkan seseorang
memperoleh keuntungan dari hasil pelatihannya sampai satu tingkat lebih
tinggi
- Bakat
merupakan potensi dan bukan sesuatu yang sudah benar-benar nyata dengan
jelas. Bakat lebih sebagai kemungkinan yang masih harus diwujudkan
- Bakat
merupakan suatu karakteristik unik individu yang membuatnya mampu
melakukan suatu aktivitas dan tugas secara mudah dan sukses
A.
CARA MENGENAL BAKAT
- Melalui
pengalaman: Ketika mencoba hal tertentu, ternyata mengalami banyak
kemajuan.
- Mengikuti
test bakat, yang sekarang tersedia beberapa test kemampuan / kecerdasan.
- Memadukan
antara pengalaman dan test bakat, kadang hasilnya lebih meyakinkan.
B.
KECERDASAN SEBAGAI BAKAT
- Ruang
lingkup kecerdasan
Kecerdasan
dapat dilihat sebagai bakat yang memungkinkan seseorang menguasai kemampuan
tertentu atas aneka macam ketrampilan. Kecerdasan sebenarnya merupakan
kemampuan untuk menangkap situasi baru serta kemampuan untuk belajar dari
pengalaman masa lalu. Sesungguhnya, Anda jauh lebih cerdas dari yang Anda
sadari. Setiap manusia normal dapat mengembangkan ketujuh jenis kemampuan
kecerdasan sampai kepada tingkat penguasaan tertentu
- Ketujuh
jenis kecerdasan
Ada tujuh jenis
kecerdasan, antara lain:
1. Kecerdasan
Linguistik: Kecerdasan
dalam mengolah kata
Ciri anak
dengan kecerdasan ini:
Mampu
beragumentasi; meyakinkan orang; menghibur; mengajar dengan efektif lewat
kata-kata; senang dengan bunyi bahasa dan teka-teki kata, mempermainkan kata
dan tongue
twister; mahir dalam hal-hal kecil dan mampu mengingat berbagai
fakta; gemar
sekali membaca; dapat menulis dengan jelas; dapat mengartikan bahasa tulisan
secara luas.
Kecerdasan
ini harus di miliki:
Jurnalis,
juru cerita, penyair, dan pengacara. Bisa jadi mereka adalah ahli sastra.
(Shakespeare, Homeros, dsb.).
2. Kecerdasan
Logis-Matematis: Kecerdasan
dalam hal angka dan logika
Cirinya:
Kemampuan
dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan
hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya
umumnya bersifat rasional.
Profesi:
Ini
merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan pemprogram komputer.(Newton,
Einstein, dsb.)
3. Kecerdasan
Spasial: Kecerdasan
berpikir dalam gambar, mencerap, mengubah, dan menciptakan kembali berbagai
aspek dunia visual spasial.
Cirinya:
Mempunyai
kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu
dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan
mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi.
Profesi:
Para
arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin. (Thomas Edison, Pablo Picasso, Ansel Adams, dsb.).
4. Kecerdasan
Musikal: Kecerdasan
dan kemampuan untuk mencerap, menghargai, dan menciptakan irama dan melodi.
Ciri anak
ini:
Memiliki
kepekaan terhadap nada, dapat menyanyikan lagu dengan tepat, dapat mengikuti
irama musik, dapat mendengarkan (menikmati) berbagai karya musik dengan tingkat
ketajaman tertentu.
Profesi
yang sesuai:
Ini
merupakan kecerdasan para komponis, pemain musik, penyanyi, pemimpin orkestra
atau berbagai group musik. (Bach, Beethoven, dsb.).
5. Kecerdasan
Kinestetik-Jasmani: Merupakan
kecerdasan fisik.
Cirinya:
Bakat
dalam mengendalikan gerak tubuh, dan keterampilan dalam menangani benda;
cekatan; indra perabanya sangat peka; tidak bisa tinggal diam, dan berminat
atas segala sesuatu.
Profesi:
Memiliki
keterampilan dalam menjahit, bertukang, merakit model. Dapat menikmati kegiatan
fisik seperti: berjalan kaki, menari, berlari, berkemah, berenang, atau
kegiatan fisik lainnya.
Ini
adalah keterampilan para atlet, pengrajin, montir, ahli bedah, dsb.
6. Kecerdasan
Antarpribadi: Kemampuan
untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain.
Cirinya:
Kemampuan
untuk mencerap dan tanggap terhadap suasana hati, perangai, niat dan hasrat
orang lain.
Mempunyai
rasa belaskasihan dan tanggungjawab sosial yang tinggi; dapat melihat dunia
dari sudut pandang orang lain.
Profesinya:
Ini
adalah kecerdasan seorang pemimpin kegiatan
sosial, pemimpin perusahaan, seorang networker,
perunding dan guru yang ulung. (Mahatma Gandhi = berbelaskasih; Machiavelli =
manipulatif dan licik).
7. Kecerdasan
Intrapribadi: Kecerdasan
dalam diri sendiri Kemampuan mengakses perasaannya sendiri, membedakan berbagai
keadaan emosi, menggunakan pemahamannya sendiri untuk memperkaya dan membimbing
hidupnya.
Cirinya:
Mereka
sangat mawas diri dan suka bermeditasi,
berkontemplasi,
atau bentuk lain penelusuran jiwa yang mendalam. Mereka sangat mandiri, fokus
pada tujuan, sangat disiplin. Mereka gemar belajar sendiri, lebih suka bekerja
sendiri dari pada bekerjasama dengan orang lain.
Profesi
yang cocok:
Ini
adalah kecerdasan para konselor, ahli teologi, wirausahawan, dsb.
C.
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI BAKAT
- Pengaruh
unsur genetik, khususnya
yang berkaitan dengan fungsi otak bila dominan otak sebelah kiri ,
bakatnya sangat berhubungan dengan masalah verbal, intelektual, teratur,
dan logis dan bila dominan dengan otak kanan berhubungan dengan masalah
spasial, non verbal, estetik, artistik serta
atletis
- Karena
latihan, Bakat
adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah, yang mutlak memerlukan
latihan untuk membangkitkan dan mengembangkannya.
- Struktur
tubuh mempengaruhi bakat seseorang. Seorang yang bertubuh
atletis akan memudahkannya menggeluti bidang olah raga atletik.
D.
MANFAAT MENGENAL BAKAT ANAK SEJAK DINI
1. Untuk
mengetahui potensi diri: Dengan mengetahui bakat yang
dimiliki, kita jadi tahu potensi anak dan bisa dikembangkan.
2. Untuk merencanakan
masa depan:
Dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita bisa merencanakan mengembangkannya
dengan demikian juga turut merencanakan masa depan.
3. Untuk menentukan
tugas atau kegiatan:
Dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita bisa memilih kegiatan apa yang akan
kita lakukan sesuai dengan bakat yang kita miliki
E.
CARA MENGEMBANGKAN BAKAT
1. Perlu keberanian : berani
memulai, berani gagal, berani berkorban (perasaan, waktu, tenaga, pikiran,
dsb), berani bertarung. Keberanian akan membuat kita melihat jalan keluar
berhadapan dengan berbagai kendala
2. Perlu didukung
latihan :
bakat perlu selalu diasah, latihan adalah kunci keberhasilan
3. Perlu didukung
lingkungan :
lingkungan disini termasuk manusia, fasilitas, biaya, dan kondisi sosial yang
turut berperan dalam usaha pengembangan bakat
4. Perlu memahami
hambatan dan mengatasinya : maksudnya disini perlu
mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kemudian dicari jalan
keluar untuk mengatasinya
Semoga
bermanfaat..
1 Komentar
Thanks sob untuk informasinya :)
BalasHapushttp://goo.gl/wz7Qha