Kenali Bakat Anak Sejak Dini

bakat anak
Beberapa pengertian bakat: 
  1. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir
  2. Bakat adalah suatu bentuk kemampuan khusus, yang memungkinkan seseorang memperoleh keuntungan dari hasil pelatihannya sampai satu tingkat lebih tinggi
  3. Bakat merupakan potensi dan bukan sesuatu yang sudah benar-benar nyata dengan jelas. Bakat lebih sebagai kemungkinan yang masih harus diwujudkan
  4. Bakat merupakan suatu karakteristik unik individu yang membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara mudah dan sukses
 A. CARA MENGENAL BAKAT
  1. Melalui pengalaman: Ketika mencoba hal tertentu, ternyata mengalami banyak kemajuan.
  2. Mengikuti test bakat, yang sekarang tersedia beberapa test kemampuan / kecerdasan.
  3. Memadukan antara pengalaman dan test bakat, kadang hasilnya lebih meyakinkan.
 B. KECERDASAN SEBAGAI BAKAT
  1. Ruang lingkup kecerdasan
  Kecerdasan dapat dilihat sebagai bakat yang memungkinkan seseorang menguasai kemampuan tertentu atas aneka macam ketrampilan. Kecerdasan sebenarnya merupakan kemampuan untuk menangkap situasi baru serta kemampuan untuk belajar dari pengalaman masa lalu. Sesungguhnya, Anda jauh lebih cerdas dari yang Anda sadari. Setiap manusia normal dapat mengembangkan ketujuh jenis kemampuan kecerdasan sampai kepada tingkat penguasaan tertentu      
  1. Ketujuh jenis kecerdasan
Ada tujuh jenis kecerdasan, antara lain:
1.   Kecerdasan Linguistik: Kecerdasan dalam mengolah kata
Ciri anak dengan kecerdasan ini:
Mampu beragumentasi; meyakinkan orang; menghibur; mengajar dengan efektif lewat kata-kata; senang dengan bunyi bahasa dan teka-teki kata, mempermainkan kata dan tongue twister; mahir dalam hal-hal kecil dan mampu mengingat berbagai fakta;  gemar sekali membaca; dapat menulis dengan jelas; dapat mengartikan bahasa tulisan secara luas.
Kecerdasan ini harus di miliki:
Jurnalis, juru cerita, penyair, dan pengacara. Bisa jadi mereka adalah ahli sastra. (Shakespeare, Homeros, dsb.).

2.  Kecerdasan Logis-Matematis: Kecerdasan dalam hal angka dan logika
Cirinya:
Kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional.
Profesi:
Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan pemprogram komputer.(Newton, Einstein, dsb.)

3. Kecerdasan Spasial: Kecerdasan berpikir dalam gambar, mencerap, mengubah, dan menciptakan kembali berbagai aspek dunia visual spasial.
Cirinya:
Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi.
Profesi:
Para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin. (Thomas Edison,  Pablo Picasso, Ansel Adams, dsb.).

4. Kecerdasan Musikal: Kecerdasan dan kemampuan untuk mencerap, menghargai, dan menciptakan irama dan melodi.
Ciri anak ini:
Memiliki kepekaan terhadap nada, dapat menyanyikan lagu dengan tepat, dapat mengikuti irama musik, dapat mendengarkan (menikmati) berbagai karya musik dengan tingkat ketajaman tertentu.
Profesi yang sesuai:
Ini merupakan kecerdasan para komponis, pemain musik, penyanyi, pemimpin orkestra atau berbagai group musik. (Bach, Beethoven, dsb.).

5.   Kecerdasan Kinestetik-Jasmani: Merupakan kecerdasan fisik.
Cirinya:
Bakat dalam mengendalikan gerak tubuh, dan keterampilan dalam menangani benda; cekatan; indra perabanya sangat peka; tidak bisa tinggal diam, dan berminat atas segala sesuatu.
Profesi:
Memiliki keterampilan dalam menjahit, bertukang, merakit model. Dapat menikmati kegiatan fisik seperti: berjalan kaki, menari, berlari, berkemah, berenang, atau kegiatan fisik lainnya.
Ini adalah keterampilan para atlet, pengrajin, montir, ahli bedah, dsb.

6. Kecerdasan Antarpribadi: Kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain.
Cirinya:
Kemampuan untuk mencerap dan tanggap terhadap suasana hati, perangai, niat dan hasrat orang lain.
Mempunyai rasa belaskasihan dan tanggungjawab sosial yang tinggi; dapat melihat dunia dari sudut pandang orang lain.
Profesinya:
Ini adalah kecerdasan seorang pemimpin  kegiatan sosial, pemimpin perusahaan, seorang networker, perunding dan guru yang ulung. (Mahatma Gandhi = berbelaskasih; Machiavelli = manipulatif dan licik).

7. Kecerdasan Intrapribadi: Kecerdasan dalam diri sendiri Kemampuan mengakses perasaannya sendiri, membedakan berbagai keadaan emosi, menggunakan pemahamannya sendiri untuk memperkaya dan membimbing hidupnya.
Cirinya:
Mereka sangat mawas diri dan suka bermeditasi,
berkontemplasi, atau bentuk lain penelusuran jiwa yang mendalam. Mereka sangat mandiri, fokus pada tujuan, sangat disiplin. Mereka gemar belajar sendiri, lebih suka bekerja sendiri dari pada bekerjasama dengan orang lain.
Profesi yang cocok:
Ini adalah kecerdasan para konselor, ahli teologi, wirausahawan, dsb.

C. HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI BAKAT
  1. Pengaruh unsur genetik, khususnya yang berkaitan dengan fungsi otak bila dominan otak sebelah kiri , bakatnya sangat berhubungan dengan masalah verbal, intelektual, teratur, dan logis dan bila dominan dengan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non      verbal, estetik, artistik serta atletis
  2. Karena latihan, Bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah, yang mutlak memerlukan latihan untuk membangkitkan dan mengembangkannya.
  3. Struktur tubuh mempengaruhi bakat seseorang. Seorang yang bertubuh atletis akan memudahkannya menggeluti bidang olah raga atletik.
D. MANFAAT MENGENAL BAKAT ANAK SEJAK DINI
1. Untuk mengetahui potensi diri: Dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita jadi tahu                    potensi anak dan bisa dikembangkan.
2. Untuk merencanakan masa depan: Dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita bisa merencanakan mengembangkannya dengan demikian juga turut merencanakan masa depan.
3. Untuk menentukan tugas atau kegiatan: Dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita bisa memilih kegiatan apa yang akan kita lakukan sesuai dengan bakat yang kita miliki

E. CARA MENGEMBANGKAN BAKAT
1.  Perlu keberanian : berani memulai, berani gagal, berani berkorban (perasaan, waktu, tenaga, pikiran, dsb), berani bertarung. Keberanian akan membuat kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala
2.  Perlu didukung latihan : bakat perlu selalu diasah, latihan adalah kunci keberhasilan
3.  Perlu didukung lingkungan : lingkungan disini termasuk manusia, fasilitas, biaya, dan kondisi sosial yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat
4.  Perlu memahami hambatan dan mengatasinya : maksudnya disini perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kemudian dicari jalan keluar untuk mengatasinya

Semoga bermanfaat..


Posting Komentar

1 Komentar