Tentunya tidak ada orangtua yang menghendaki buah hatinya
terserang penyakit. Tidak sedikit orangtua yang akan merasa panik jika
mendapati suhu tubuh anaknya lebih panas dari biasanya. Perlu di sadari
bahwa demam bukanlah penyakit, melainkan
reaksi tubuh terhadap adanya infeksi atau reaksi yang dilakukan system imun
tubuh yang aktif.
Meski pada banyak kasus demam akan hilang sendirinya dengan
istirahat yag cukup dan mendapat asupan nutrisi bergizi. Tapi perlu juga di
waspadai beberapa hal dibawah ini:
1.
Bayi usia dibawah 2 bulan, suhu rektal-nya (suhu
di daerah dubur) tidak boleh lebih dari 37,9°C.
2.
Bayi usia 3-6 bulan, suhu rektal >38,3°C
3.
Bayi usia >6 bulan, suhu rektal >39,4°C
4.
Demam muncul disertai gejala sakit berat.
5.
Demam tidak berhenti setelah memasuki hari ke-3
atau lebih.
6.
Demam 40°C atau lebih.
Ada pendapat yang menyebutkan bahwa thermometer dubur paling
akurat untuk anak-anak. Namun demikian thermometer telinga, dan thermometer
dahi inframerah lebih mudah digunakan. Sedangkan, mengukur suhu melalui mulut
menggunakan thermometer oral tidak dianjurkan untuk anak dibawah 5 tahun.
Segeralah bawa si kecil ke dokter apabila anda mendapati
anak demam dengan disertai:
1.
Tanda-tanda ketidak-nyamanan anak, rewel dan
menangis.
2.
Suhu anak menunjukkan demam tinggi (3-6 bulan
suhu rektal >38,3°C, >6 bulan suhu rectal >39,4°C
3.
Demam dan tanda ketidak-nyamanan tidak hilang
dalam 1 jam atau lebih, meski anak telah diberi obat penurun panas.
4.
Anak mengalami mual, diare, atau dehidrasi.
5.
Kejang, atau pernah kejang sebelumnya.
6.
Gelisah atau mengigau.
7.
Leher kaku, atau sakit tenggorokan parah.
Dan bila anak demam terus menerus selama 3 bulan atau lebih,
segera konsultasi ke dokter.
0 Komentar