Ketika akan memasak sayur, baiknya pilihlah bahan-bahan yang
berkualitas agar sajian yang dihasilkan bisa maksimal. Belilah sayuran sesuai
kebutuhan, namun bila terpaksa menyimpannya, simpan dengan benar agar kesegarannya
tetap dapat dipertahankan. Beberapa tips dibawah ini mungkin bisa membantu.
Memilih Sayuran
ü
Pilih sayuran yang terlihat segar dan bagus.
ü
Hindari sayuran yang sudah berubah warna, layu,
keriput dan terdapat luka, atau memar pada permukaannya.
ü
Untuk sayuran daun, pilih yang daun-daunnya
segar, tidak rusak atau busuk serta warnanya cerah.
ü
Sayuran buah harus dipilih yang bentuknya utuh,
dan tidak ada cacat atau berlubang. Jika buah berwarna hijau, pilih yang
warnanya hijau muda dan kulitnya masih lunak, karena kulit yang keras
menunjukkan buah sudah tua.
ü
Sayuran jenis kacang (buncis, kacang panjang,
kapri, kecipir) sebaiknya dipilih yang berwarna hijau segar, muda dan tidak
cacat. Cirinya, biji polongnya tidak terlihat nyata, karena biji yang besar-besar
menunjukkan kacang sudah tua, teksturnya liat dan kasar bila dimasak.
ü
Secara umum, sayuran yang lebih muda dan lebih
kecil, rasanya lebih manis dan empuk (tidak berserat).
Menyimpan Sayuran
ü
Sayuran bisa disimpan ditempat yang sejuk dan
berventilasi, misal dekat mesin cuci piring atau dapur dengan cara diletakkan
di atas tampah atau rak. Bisa juga sayuran disimpan di dalam lemari es.
ü
Sebelum disimpan, sayuran harus dicuci bersih
dan ditiriskan sampai kering.
ü
Untuk mengurangi dehidrasi karena dingin,
bungkus bagian daunnya dengan kertas, biarkan bagian batangnya terbuka, lalu
masukkan kedalam plastik yang diberi lubang-lubang kecil agar sayuran bisa
‘bernapas’.
ü
Sayuran buah, seperti tomat dismpan dalam wadah
plastic tertutup agar tidak mudah busuk dan hancur terhimpit sayuran lain.
ü
Menyimpan mentimun sebaiknya dipisahkan dari
tomat, apel, atau sayuran dan buah lain yang mengeluarkan gas etilen agar
mentimun tidak cepat busuk.
Sumber: Femina
0 Komentar